Musa Isir Resmi Buka Pelatihan Kader Latihan Dasar Kepemimpinan LDII Papua

(DPW LDII Provinsi Papua) menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPP) Al-Manshurin, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Minggu (1/10/2023).
SIGAPNEWS CO.ID | JAYAPURA - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII Provinsi Papua) menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPP) Al-Manshurin, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Minggu (1/10/2023).
Kegiatan yang diikuti puluhan pengurus dan anggota itu dibuka Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua, Musa Isir yang mewakili Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.
Dalam sambutannya dia mengatakan LDII sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang bergerak di bidang dakwah dan pengajaran agama Islam itu sudah lama bekerja untuk masyarakat, bangsa dan negara, ada di Papua.
"Banyak hal yang sudah dilakukan dan beriringan dengan pemerintah pusat, daerah, terutama pada program yang sangat menyentuh kepada masyarakat," ujarnya.
Menurutnya selama ini pemerintah sangat merespon dan mendukung program-program yang telah dilakukan selama ormas itu berjalan beriringan dengan pemerintah.
"Mereka selalu berdampingan dengan di daerah, apalagi pengurusnya juga orang-orang dari birokrat sangat banyak, ormas yang ada bisa melakukan hal-hal postif yang tidak jauh dari pemerintah, dan juga berswadaya," paparnya.
Dikatakan, melalui latihan dasar kepemimpinan itu narasumber dapat memberikan bimbingan dan pelatihan sehingga melahirkan generasi yang baik ke depan sesuai dengan tema pelatihan untuk menjadi kader pemimpin professional religius menuju Indonesia emas 2045.
"Peserta dalam wadah LDII dapat berkembang menjadi generasi yang baik ke depan, sesuai dengan temanya mencapai generasi emas pada 2045," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Papua, Sugiyono mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan itu agar regenerasi organisasi hidup serta terus berlanjut.
"Sebagaian pengurus juga usianya sudah lanjut dan pensiun, karena itu dalam rangka dan pelaksaan kedelapan program-program yang telah di canangkan sangat tergantung pada kepemimpinannya," ujarnya.
Sugiyono menilai karena itu sebagai bekal, generasi muda juga perlu mengetahui bagaimana sebuah organisasi berjalan.
"Jadi ada bekal bagaimana menjadi organisasi ada pengetahuan terkait fungsi-fungsi organisasi sebagai tugas organisasi," jelasnya.
Adapun, peserta kader berusia adalah anak-anak muda berusia 17 tahun ke atas yang akan mengikuti pengkaderan organisasi LDII selama dua hari.
"Pembekalan awal hari ini sampai dengan besok untuk dipersiapkan agar organisasi ini berlanjut," tuturnya.
Editor :Muslimin Rusli