Remaja LDII Manokwari Laksanakan Pengajian Rutin di Akhir Pekan

Remaja Masjid Al-Mubarok laksanakan pengajian rutin setiap akhir pekan, pengajian yang baru dimulai sejak libur panjang hari raya idul fitri 1445 H ini menyajikan materi Al-quran, Al-hadits serta materi keorganisasian sebagai bekal pemuda remaja LDII
SIGAPNEWS.CO.ID | MANOKWARI - Sabtu 27 April 2024 Remaja Masjid Al-Mubarok laksanakan pengajian rutin setiap akhir pekan, pengajian yang baru dimulai sejak libur panjang hari raya idul fitri 1445 H ini menyajikan materi Al-quran, Al-hadits serta materi keorganisasian sebagai bekal pemuda remaja LDII.
Ridwan Budi Utomo pengurus remaja masjid Al-Mubarok Manokwari menegaskan bahwa agenda kegiatan setiap akhir pekan ini memang sengaja digelar agar pemuda remaja masjid terhindar dari pergaulan anak muda jaman sekarang, mungkin diantara sebagian anak muda pengajian seperti ini terkesan ketinggalan jaman dan tidak bergaya modern, namun bagi pemuda remaja LDII tetap merasa bangga dan bersyukur bahwa mereka bisa terhindar dari gangguan syaitan pada akhir pekan yang biasanya penuh dengan hura-hura.
Penyampaian materi Al-quran mengutip surat Al-Kahfi ayat 60-62 yang mengingatkan bahwa sebagai orang iman kita tidak boleh merasa paling hebat, sebagaimana dikisahkan bahwa Nabi Musa saat itu menyatakan dirinya-lah yang paling pandai lalu ditegur oleh Allah SWT, bahwa tidak boleh seperti itu, sehingga Allah SWT memerintahkan untuk belajar pada Nabi Khidzir, makna dari ayat ini adalah karena pada dasarnya diatas langit masih ada langit dan adapun kepandaian seseorang itu datangnya dari Allah SWT.
Acara selanjutnya diisi dengan penyajian materi Al-Hadits Kkitabul Jihad oleh Ust. Ariansyah tentang beberapa dalil-dalil perjuangan dan ditutup oleh Soleman Paputungan, S.Pd Ketua DPD LDII Manokwari.
Soleman Paputungan, S.Pd dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang materi keorganisasian yang wajib dipahami oleh generasi muda.
bahwa pentingnya peran pemuda dalam membangun organisasi, termasuk kaderisasi kepemimpinan dan semua turunannya termasuk harus bisa membawa acara/MC, sebagai dirigen dan sebagai pembaca Al-quran (Qiroah).
Soleman Paputungan juga menyampaikan terkait etika dan berbicara kepada orang lain, generasi muda harus memiliki etika sopan santun dan menghargai orang lain, salah satunya ketika diajak berbicara maka jangan sambil mengoperasikan handphone.
Diakhir arahannya menghimbau kepada generasi muda supaya taat terhadap peraturan hukum yang berlaku termasuk peraturan lalu lintas.
"Tetap menggunakan helm, membawa surat-surat saat berkendara serta tidak berbonceng tiga," imbuh Soleman Paputungan.
Editor :Muslimin Rusli