LDII Ikuti Bimtek Rukyatul Hilal Kemenag Papua Barat

Ketua DPW LDII Papua Barat untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Hisab Rukyat Tingkat Provinsi Papua Barat di Billy Jaya Hotel Jalan Merdeka Manokwari 29 April - 1 Mei 2024.
SIGAPNEWS.CO.ID | MANOKWARI - Senin, 29 April 2024, Kementerian Agama Provinsi Papua Barat melalui Bidang Haji dan Bimas Islam mengundang Ketua DPW LDII Papua Barat untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Hisab Rukyat Tingkat Provinsi Papua Barat di Billy Jaya Hotel Jalan Merdeka Manokwari 29 April - 1 Mei 2024.
Kegiatan yang dibuka oleh Luksen Jems Mayor Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat dan dihadiri pula oleh Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat yang dihadiri Dr. Drs. H. Abdul Ghofur, SH. MH. ini dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan persoalan Hisab dan Rukyat bukan hanya persoalan penentuan awal bulan Qomariah semata seperti awal Ramadhan, Syawal atau Zulhijjah tetapi mempunyai potensi menimbulkan perbedaan sehingga perlu diperhatikan oleh semua pihak.
Lebih lanjut dalam sambutannya beliau menyampaikan terdapat 2 metode yang digunakan dalam penetapan awal Bulan Qomariah yaitu Hisab dan Rukyat. Akan tetapi selain 2 metode tersebut perlu diperhatikan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penghitungan tersebut salah satunya adalah perbedaan waktu yang terdapat di Indonesia.
“Apabila terdapat perbedaan, Pemerintah berupaya untuk meminimalisir dan terus memberikan edukasi berupa sosialisasi mengenai perbedaay yang terjadi,” kata Jems Mayor.
Narasumber kegiatan ini antara lain, Ketua MUI Provinsi Papua Barat, Ketua Pengadilan Agama Manokwari dan Tim Pakar Hisab Rukyat Kementerian Agama RI.
Narasumber H. Cecep Nurwendaya M.Si Anggota Bidang Kepakaran Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia unsur Planetorium dan Obsevatorium Jakarta menyampaikan bahwa pemahaman ilmu falaqiah sangat penting dalam kehidupan beragama kita, dari 5 rukun Islam hanya melafatkan syahadat yang tidak bergantung pada ilmu falak, adapun sholat, puasa, zakat dan ibadah haji semua ada waktu-waktu yang telah ditentukan.
Secara umum pengertian hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dimulainya awal bulan pada kalender hijriyah, sedangkan Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, menurut bahasa etimologi falak mempunyai arti orbit atau lintasan benda-benda langit, sehingga ilmu falak merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang lintasan bintang-bintang langit yaitu bumi, bulan dan matahari pada orbitnya masing-masing dengan ketentuan untuk mengetahui waktu sholat, waktu berbuka puasa dll.
Ust. Edi Susilo dari Biro Pendidikan Agama dan Dakwah DPW LDII Papua Barat yang juga teknisi tim rukyat hilal DII Papua Barat yang mengikuti kegiatan ini melaporkan bahwa kegiatan diikuti oleh peserta sebanyak 25 orang berasal dari unsur KUA Distrik Manokwari Selatan, KUA Distrik Manokwari Barat, utusan ormas Islam seperti PW Nahdlatul Ulama Papua Barat, PW Muhammadiyah Papua Barat, DPW LDII Papua Barat dan BKPRMI Papua Barat. Edi Susilo menambahkan bahwa kegiatan bimtek ini sangatlah penting karena dapat menambah ilmu pengetahuan tentang hisab dan rukyat utamanya bagi dirinya yang telah mengikuti bimtek sebelumnya yang diselenggarakan oleh DPP LDII di Ponpes Minhajurrosyidin Jakarta pada akhir Februari 2024.
Editor :Muslimin Rusli